' September 2018 - Haryonet - Berbagi Berita dan Informasi

Breaking

Sunday, September 30, 2018

12:06 AM

Feature Olah Rasa Beserta Contohnya


Image : Google image


haryonet.blogspot.com - Feature Olah Rasa Beserta Contohnya - Dikesempatan kali ini penulis akan memberikan gambaran dari penulisan feature. Sebelum masuk kepada pembahasan, sobat sudah pada tahu belum apa itu feature? Kalau belum sobat dapat membacanya di artikel sebelumnya.

 Apa itu Feature dan ciri-cirinya. 

Penulis sedikit menyinggung dari segi pengertian feature itu sendiri. Feature ialah gaya penulisan pada tulisan jurnalistik yang lebih bebas atau karangan khas yang berlandaskan fakta. Disebut karangan khas, karena feature berada diantara karya jurnalistik dan sastra.

Nah, disini penulis akan memberikan contoh tentang feature olah rasa. Apa itu feature olah rasa? Feature olah rasa merupakan feature yang ditulis berdasarkan fakta tentang seseorang yang sobat sayangi seperti orangtua, sahabat, pacar, atau siapapun yang dekat dengan sobat.

Feature ini mudah untuk ditulis karena sobat bisa merasakan apa yang sobat tulis sendiri. Dengan catatan, feature ini berdasarkan fakta dan tokoh yang berada dalam feature tersebut nyata bukan imajinasi semata.

Berikut adalah contoh feature olah rasa tentang sahabat.

ARTI SAHABAT


    Berjumpa dengan banyak orang dan menjadikannya sebuah teman, lazim dilakukan oleh manusia sebagai makhluk sosial. Namun, diantara banyaknya teman tersebut, pasti ada diantara mereka yang begitu paham tentang keadaan kita. Teman yang selalu ada di saat kita membutuhkan dan mengharapkan kehadirannya. Dialah sahabat.

    Tempat dimana mencurahkan isi hati layaknya buku diary. Tempat dimana menghabiskan waktu bersama dikala sendiri dan sepi. Tempat dimana menemukan semangat dan arti dari pengorbanan.

    Ya, itulah sahabatku yang bernama Mutia. Gadis periang yang lahir di Jakarta ini, selalu ada dalam kehidupanku. Bertemu pertama kali pada sebuah seminar di acara yang diselenggarakan oleh universitas ternama di Jakarta, mengubah segalanya dalam hidupku. Dia hadir membawa nuansa persahabatan yang kental. Membuatku tertarik berkenalan dengan dia lewat pesan singkat.

    Sudah tak terhitung berapa kiriman pesan yang ku sampaikan kepada dia. Padahal, isinya hanya kegelisahan dan curahan hati yang sedang melanda. Dengan sabar dan penuh pengertian, dia memberikan solusi dan sebuah titik terang masalahku. Seringkali, dia melempar canda dan tawa yang membuatku semangat kembali.

       Seperti biasanya dikala aku sedang bosan, dia mengajakku untuk menghabiskan waktu bersama. Padahal, jarak rumah kami terbilang cukup jauh, tidak menjadi alasan kami untuk bertemu. Entah pergi kemana saja, yang terpenting bisa membuatku senang dan terhibur. Menyusuri ruang publik di Jakarta dengan kamera menggantung di dada menjadi hal yang lumrah kami lakukan. Terkadang, kami sampai lupa waktu untuk pulang ke rumah tatkala waktu sudah larut malam.   

     Mutia, terimakasih telah menemaniku di saat aku membutuhkan sebuah teman. Namun, hanya kesetiaan dan pengorbanan yang bisa ku berikan kepadamu. Tak bisa menggantikan banyak waktumu yang terbuang hanya untuk mendengar jeritan dan keluhanku selama ini. Karenamu, aku mendapatkan semangat baru dalam hidup ini.

Itulah contoh dari feature olah rasa tentang sahabat. Saatnya sobat membuat tulisan feature tentang orang-orang yang sobat sayangi dan tunjukan kepadanya betapa sobat menyayanginya. ok.


Friday, September 28, 2018

8:43 PM

Tips Setting Kamera Fotografi Hitam Putih

Haryonet.blogspot.com - Tips Setting Kamera Fotografi Hitam Putih - Dalam hal membandingkan gambar hitam putih dengan gambar berwarna tidaklah sama, perbedaannya terletak pada hal kontas, dimana terdapat perbedaan gelap dan terang yang menjadi fokus utama foto hitam putih. Karena kita tidak bisa menonjolkan warna, maka hal lain berupa bentuk, pola dan pengulangan yang akan ditonjolkan untuk mengisi komposisi foto hitam putih.

Selain menguasai beberapa hal diatas, sobat perlu mengetahui pula setting kamera yang pas untuk mendapatkan foto yang baik. Berikut ulasannya:
1.  Pilih antara Low Key dan High Key
Tips Setting Kamera Fotografi Hitam Putih



Tidak selama foto hitam putih menonjolkan kontrass antara hitam dan putih, sobat juga bisa menggunakan berbagai cara kreatif lain. Umumnya juga dikenal 2 efek untuk foto hitam putih yakni low key dan High key. 

Low key adalah background dan subjek yang serba hitam seperti ditunjukkan gambar dibawah. Untuk keberhasilan low key kita harus mencegah jatuhnya cahaya pada background, karena cahaya sedikit saja akan merusak komposisi. Kita bisa menggunakan cahaya natural atau cahaya flash untuk efek ini.

Tips Setting Kamera Fotografi Hitam Putih

Sedangkan High key adalah Background dan subjek yang serba putih yang ditunjukkan dengan gambar dibawah. Kunci kebersilan high key adalah menghilangkan segala jenis bayangan dan menerangi subjek dengan diffused light atau menggunakan exposure compensation bila diperlukan. Untuk menampilkan efek high key tentunya diperlukan pencahayaan lebih dibandingkan dengan low key.

2. Aperture
Foto hitam putih biasanya juga menonjolkan daerah background maupun foreground, jadi sobat bisa mengatur kamera dengan bukaan aperture sempit, misal f/16 agar daerah-daerah terebut tidak buram/blur.
Usahakan menggunakan ISO rendah ex. 100. memang banyak foto hitam putih yang sangat indah dengan area bintik-bintik hitam/lazim disebut grain, dan hal ini berbeda dengan noise yang dihasilkan oleh ISO tinggi, ex. ISO 2500. Dengan ISO 100 gambar yang dihasilkan akan jernih dan sobat dapat menambahkan grain dalam proses editing
3. Gunakan Format RAW
format RAW sangat baik dalam fotografi jenis apapun, termasuk juga foto hitam putih. Beberapa kelebihan RAW adalah mampu menangkap tonal warna secara maksimal dan lebih detail, kualitas tidak berkurang saat mengalami pencopian/pengeditan. 

Selain itu dengan format RAW kita bisa mengoreksi White balance, kontras bahkan Hue tanpa mengurangi kuaitas gambar. Disini sobat perlu kepekaan untuk memvisualisasikan efek monochrome yang akan terjadi pada subjek. 

Dan ingat, jangan menggunakan file JPEG, karena detail tonal tidak akan terekam. Gunakanlah file RAW untuk merekam informasi warna, kemudian edit menggunakan adobe photoshop. Menggunakan Style monocrome dengan file JPEG akan secara permanen menghilangkan warna.
4. Pertimbangkan Komposisi
Hilangkan hal-hal yang tidak perlu/background yang kurang rapi, sebut saja lampu jalan dan kabel yang semrawut. Sobat dapat mengubah angle, melakukan zooming untuk mendapatkan viewpoint terbaik. Tonal hitam pada black and white mengandung arti “misteri”. Untuk foto portrait sobat bisa melakukan close up, karena banyak sekali foto B/W yang dihasilkan luar biasa dengan cara close up.
5. Gunakan Filter
Tidak hanya foto berwarna yang memerlukan filter, untuk gambar hitam putih filter ND juga sangat bermanfaat mereduksi over exposure pada area langit. Filter polarised/CPL juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kontras pada gambar serta menghilangkan refleksi pada gelas/air.
Baca Juga : Fotografi Jalanan, Apa yang Harus Disiapkan?

Itulah beberapa tips bagi sobat agar mendapat foto hitam putih yang indah dan dramatis. Silahkan dipraktekan dan jangan lupa share jika bermanfaat....
sumber : askthephotographer.com
8:41 PM

Belajar Teknik Fotografi : Still Life

Haryonet.blogspot.com - Teknik Fotografi Still Life - Teknik ini sudah lama ditekuni pada jaman dimana kamera pertama ditemukan. Karena memotret benda diam pada saat itu mudah untuk dipraktekan karena exposure yang lama. Namun, saat ini masih banyak fotografer professional menekuni genre ini. Karena banyak foto still life yang dipajang untuk sebuah katalog, majalah, dan website untuk mengiklankan produknya.
Mungkin sobat bisa mempraktekannya dirumah karena memotret still life tidak harus menggunakan sebuah studio. Dan bisa menekuninya hingga sobat ahli dalam bidang ini.
Belajar Teknik Fotografi : Still Life

Baca Juga :  Belajar Teknik Fotografi : Foto Panning

Berikut beberapa tips buat sobat yang ingin belajar untuk memotret still life.
Persiapan Pertama
Berlawanan dengan persepsi umum, sobat tidak perlu sebuah studio atau lokasi yang mewah untuk memulai fotografi still life. Sobat bahkan bisa mulai di rumah dengan memanfaatkan sebuah meja yang diletakkan di samping jendela, sebuah backdrop sederhana dan beberapa buah lampu.
Belajar Teknik Fotografi : Still Life

Still life sangat berbeda dari fotografi landscape atau portrait, dimana objek sudah disediakan berikut begitu banyak variabel pendukung yang bisa membantu pengaturan komposisi dan penempatan dalam frame. Sementara dengan still life, kamu yang memegang semua kontrol. Bagaimana sebuah benda bisa tampak menarik dalam foto, seluruhnya ada di tangan sobat. Kadang variabel yang disediakan sangat minimal sehingga sobat harus berpikir ekstra kreatif untuk membuat foto still life yang sempurna.
1. Memilih Objek
Apa yang akan sobat foto sepenuhnya terserah pada sobat. Carilah sesuatu di sekitar rumah yang sederhana tapi menarik untuk difoto. Jangan terpaku pada benda-benda seperti bunga atau buah hanya karena orang lain memotret objek-objek itu, berpikirlah out of the box tapi tanpa jadi terlalu ambisius.
Jika sobat sedang di luar rumah dan melihat sesuatu yang menarik, bawalah pulang atau catat benda apa itu untuk kemudian sobat coba untuk buat foto still life-nya di rumah. Hindarilah objek dengan permukaan yang memantulkan cahaya seperti kaca dan besi karena – untuk permulaan – mereka akan sulit difoto berhubungan dengan lighting. Begitu sobat sudah menguasai foto-foto objek tunggal, coba campur dengan beberapa objek lain dengan bentuk, warna, tekstur yang kontras dan lihat hasilnya.
2. Pencahayaan
Lighting tidak harus mahal. Manfaatkan yang ada di rumah atau yang ada dalam jangkauan budget sobat. Ingatlah bahwa dengan still life sobat yang memegang seluruh kontrolnya. Jadi, kalau sobat mau, carilah sebuah ruangan yang bisa tertutup dari semua cahaya matahari sehingga sobat bisa mengatur keseluruhan lightingnya.
Belajar Teknik Fotografi : Still Life

lampu biasa pun bisa sangat efektif jika digunakan dengan benar. Pastikan sobat mengatur set up lighting dengan posisi berlainan, tidak seluruh cahaya harus datang dari arah depan objek. Pencahayaan dari samping dan belakang akan menambah bayangan dan kedalaman yang menarik pada foto. Sebagai pilihan, pilihlah ruangan yang tersinari dengan baik lewat jendela, dan gunakan ruangan ini untuk kepentingan foto sobat. Cahaya natural yang datang dari satu sisi akan menerangi objek lalu sobat bisa tambahkan sesuatu semacam reflektor atau lampu tambahan untuk menambah keindahan.
3. Tripod Dan Sudut Pemotretan
Tergantung pada situasi lighting, sobat mungkin perlu sebuah tripod dan shutter release. Jangan biarkan kamera terus menerus ada di satu tempat. Gantilah sudut pengambilan gambar untuk satu objek. Cobalah sudut yang selevel dengan objek atau cobalah bird’s-eye-view dengan menempatkan kamera lebih tinggi dari objek. Tapi berhati-hatilah jangan sampai bayangan kamera jatuh di atas objek.
4. Gunakan Backdrop Yang Benar
Memiliki backdrop yang cocok dengan objek sangatlah penting untuk menentukan keberhasilan foto still life sobat. Lebih baik gunakan yang sederhana tapi bagus, sehingga tidak mengganggu objeknya sendiri. Tembok polos atau selembar besar kertas putih atau warna lain akan ideal untuk keperluan ini.
Pikirkan apakah pilihan background akan memberi kontras pada objek, atau sobat ingin yang netral, atau apakah warnanya mendukung tone pada objek. Untuk benda yang lebih kecil, sobat mungkin tidak membutuhkan backdrop tapi sebuah permukaan yang cukup luas untuk meletakkan benda tadi. Kain beludru akan ideal karena menyerap cahaya dan tampak seperti permukaan yang solid.
5. Mengatur Komposisi
Pertimbangkan untuk menggunakan rule-of-thirds, apakah komposisi ini bisa diterapkan pada foto still life sobat? Pastikan tidak ada gangguan dalam frame; hanya objek dan backdrop. Pastikan untuk mencari variasi komposisi sepanjang pemotretan dan pikirkan sesuatu yang tidak biasa. Kemana sobat ingin mengarahkan pandangan? Apakah sobat ingin memanfaatkan negative space atau sebaliknya ingin memenuhi frame? Perhatikan fitur yang menarik dari objek, apa kegunaannya, apakah sobat harus memasukkannya dalam sebuah konsep atau ia bisa berdiri sendiri?
6. Gunakan Waktu Sebanyak Yang Sobat Perlukan
Tidak seperti memotret landscape yang pencahayaannya cepat berubah atau portrait yang modelnya bisa bosan kalau terlalu lama berpose, dengan still life sobat bisa ambil waktu sebanyak mungkin sementara objek dan pencahayaannya akan terus sama. Ini berarti sobat bisa bereskplorasi dengan lebih santai. Kalau sobat mulai jenuh, tinggalkan dulu set up-nya, buat secangkir kopi, lalu kembali lagi saat sobat sudah lebih fresh. Selain itu, sobat juga bisa selalu mendapatkan gambar yang tajam karena objeknya tidak bergerak. Kalau memungkinkan, gunakan lensa makro, reversed lens, atau pengaturan makro pada kamera.
7. Manfaatkan Untuk Profesi
Masih banyak sekali permintaan untuk foto still life, terutama karena sekarang sangat mudah bagi seorang fotografer untuk memasukkan hasil karyanya sebagai stock photo online yang bisa diakses oleh majalah, publikasi bisnis, dan content online. Kalau sobat sudah membuat beberapa foto, jangan takut untuk membaginya secara online. Jadi, setiap kali sobat mencoba membuat foto still life, bayangkan sobat sedang bekerja untuk permintaan orang lain dan mungkin foto-foto yang sobat buat bisa menghasilkan uang.

Sobat bisa langsung mempraktekkan tips diatas dan jangan lupa share jika bermanfaat...
8:28 PM

Kriteria Nilai Berita

Haryonet.blogspot.com - Kriteria Nilai Berita - Untuk membuat atau mendapatkan berita yang baik, maka diperlukan kriteria nilai berita (news value). Nilai berita menjadi acuan bagi para jurnalis/wartawan/reporter, bahkan editor untuk memutuskan fakta yang lebih pantas menjadi berita, dalam memilih kelayakan berita. 

Kriteria Nilai Berita

Brian S.Brook dalam News Reporting and Editing (1980) menyebutkan, kriteria umum nilai berita yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.

1. Keluarbiasaan : Berita adalah sesuatu yang luar biasa, bukan peristiwa biasa
    Contoh = Orang didigit anjing vs. orang menggigit anjing
2. Kebaruan : Berita adalah semua yang terbaru 
    Contoh = presiden baru, mobil baru

3. Akibat : Berita adalah hal yang berdampak luas                                                   
    Contoh = kenaikan harga BBM

4. Aktual : Berita yang sedang atau baru terjadi                                                        

    Contoh = Korupsi vs. pelaku korupsi
5. Kedekatan : Berita adalah sesuatu yang dekat, baik psikologis maupun geografis 
    Contoh = Cina produksi pesawat antariksa
6. Informasi : Berita adalah informasi. Informasi adalah hal yang bisa menghilangkan              ketidakpastian  
    Contoh = Berita seputar kota
7. Konflik : Berita adalah konflik atau pertentangan                                                
    Contoh = Berita perang, pilkada Depok
8. Orang penting : Berita adalah tentang orang-orang penting, figur publik               
    Contoh = Kisah selingkuh Diana
9. Kejutan : Berita adalah kejutan, yang datan tiba-tiba, diluar dugaan                     
    Contoh = Anak perkosa ibu kandung
10. Ketertarikan Manusia : Berita adalah hal yang menggetarkan hati, menggugah                    perasaan                                                                                                        
     Contoh = Kisah pembantu dianiaya majikan
11. Seks : Berita adalah informasi seputar seks, yang terkait dengan perempuan                       Contoh = Berita perkosaan
Itulah kriteria nilai berita yang merupakan acuan apakah berita itu layak untuk di beritakan, semoga artikel ini membantu.
8:17 PM

Pengertian Observasi dan Jenis Observasi

Haryonet.blogspot.com - Pengertian Observasi dan Jenis Observasi - Apa yang ada dipikiran sobat mengenai observasi? pencarian data kah? daripada bingung, penulis akan menjabarkan pengertian observasi dan jenis observasi.

A. PENGERTIAN



Istilah observasi berasal dan bahasa Latin yang berarti ”melihat” dan “memperhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Observasi menjadi bagian dalam penelitian berbagai disiplin ilmu, baik ilmu eksakta maupun ilmu-ilmu sosial, Observasi dapat berlangsung dalam konteks laboratoriurn (experimental) maupun konteks alamiah.


Observasi yang berarti pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat re-checkingin atau pembuktian terhadap informasi / keterangan yang diperoleh sebelumnya.Sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan fenomena-fenomena yang diselidiki secara sistematik. Dalam arti yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang dilakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengamatan tidak langsung misalnya melalui questionnaire dan tes.

B. TUJUAN OBSERVASI


Pada dasarnya observasi bertujuan untuk mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dan perspektif mereka terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut. Deskripsi harus kuat, faktual, sekaligus teliti tanpa harus dipenuhi berbagai hal yang tidak relevan.


Observasi perlu dilakukan karena beberapa alasan, yaitu:


1. Memungkinan untuk mengukur banyak perilaku yang tidak dapat diukur dengan menggunakan alat ukur psikologis yang lain (alat tes). Hal ini banyak terjadi pada anak-anak.


2. Prosedur Testing Formal seringkali tidak ditanggapi serius oleh anak-anak sebagaimana orang dewasa, sehingga sering observasi menjadi metode pengukur utama.


3. Observasi dirasakan lebih mudah daripada cara peugumpulan data yang lain. Pada anak-anak observasi menghasilkan informasi yang lebih akurat daripada orang dewasa. Sebab, orang dewasa akan memperlihatkan perilaku yang dibuat-buat bila merasa sedang diobservasi.


Tujuan observasi bagi seorang psikolog pada dasarnya adalah sebagai berikut :


1. Untuk keperluan asesmen awal dilakukan di luar ruang konseling, misalnya: ruang tunggu, halaman, kelas, ruang bermain.

2. Sebagai dasar/titik awal dari kemajuan klien. Dari beberapa kali pertemuan psikolog akan mengetahui kemajuan yang dicapai klien
3. Bagi anak-anak, untuk mengetahui perkembangan anak-anak pada tahap tertentu.
4. Digunakan dalam memberi laporan pada orangtua, guru, dokter, dan lain-lain.
5. Sebagai informasi status anak/remaja di sekolah untuk keperluan bimbingan dan konseling.

Baca juga : Sembilan Elemen Jurnalistik

C. TEKNIK OBSERVASI


Ada tiga jenis teknik pokok dalam observasi yang masing-masing umumnya cocok untuk keadaan-keadaan tertentu, yaitu:


1. Observasi Partisipan


Suatu observasi disebut observasi partisipan jika orang yang rnengadakan observasi (observer) turut ambil bagian dalam perikehidupan observer. Jenis teknik observasi partisipan umumnya digunakan orang untuk penelitian yang bersifat eksploratif. Untuk menyelidiki satuan-satuan sosial yang besar seperti masyarakat suku bangsa karena pengamatan partisipatif memungkinkankan peneliti dapat berkomunikasi secara akrab dan leluasa dengan observer, sehingga memungkinkan untuk bertanya secara lebih rinci dan detail terhadap hal-hal yang akan diteliti.


Beberapa persoalan pokok yang perlu mendapat perhatian yang cukup dan seorang participant observer adalah sebagai berikut:


a. Metode Observasi


Persoalan tentang metode observasi sama sekali tidak dapat dilepaskan dari scope dan tujuan penelitian yang hendak diselenggarakan. Observer perlu memusatkan perhatiannya pada apa yang sudah diterangkan dalam pedoman observasi (observation guide) dan tidak terlalu insidental dalam observasi-observasinya.


b. Waktu dan Bentuk Pencatatan


Masalah kapan dan bagaimana mengadakan pencatatan adalah masalah yang penting dalam observasi partisipan. Sudah dapat dipastikan bahwa pencatatan dengan segera terhadap kejadian-kejadian dalam situasi interaksi merupakan hal yang terbaik.


Pencatatan on the spot akan mencegah pemalsuan ingatan karena terbatasnya ingatan. Jika pencatatan on the spot tidak dapat dilakukan, sedangkan kelangsungan situasi cukup lama, maka perlu dijalankan pencatatan dengan kata-kata kunci. Akan tetapi pencatatan semacam ini pun harus dilakukan dengan cara-cara yang tidak menarik perhatian dan tidak menimbulkan kecurigaan. Pencatatan dapat dilakukan, misalnya pada kertas-kertas kecil atau pada kertas apa pun yang kelihatannya tidak berarti.


d. Intensi dan Ekstensi Partisipasi


Seacara garis besar, partisipasi tidaklah sama untuk semua penelitian dengan observasi partisipan ini. Peneliti dapat mengambil partisipasi hanya pada beberapa kegiatan sosial (partial participation), dan dapat juga pada semua kegiatan(full particiration). Dan, dalam tiap kegiatan itu penyelidik dapat turut serta sedalam-dalamnya (intensive participation) atau secara minimal (surface participation). Hal ini tergantung kepada situasi.


Dalam observasi partisipan, observer berperan ganda yaitu sebagai pengamat sekaligus menjadi bagian dan yang diamati. Sedangkan dalam observasi nonpartisipan, observer hanya memerankan diri sebagai pengamat. Perhatian peneliti terfokus pada bagaimana mengamati, merekam, memotret, mempelajari, dan mencatat tingkah laku atau fenomena yang diteliti. Observasi nonpartisipan dapat bersifat tertutup, dalam arti tidak diketahui oleh subjek yang diteliti, ataupun terbuka yakni diketahui oleb subjek yang diteliti.


2. Observasi Sistematik


Observasi sistematik biasa disebut juga observasi berkerangka atau structured observation. Ciri pokok dari observasi ini adalah kerangka yang memuat faktor-faktor yang telah di atur kategorisasinya lebih dulu dan ciri-ciri khusus dari tiap-tiap faktor dalam kategori-kategori itu.


a. Materi Observasi


Isi dan luas situasi yang akan diobservasi dalarn observasi sistematik umumnya lebih terbatas. Sebagai alat untuk penelitian desicriptif, peneliti berlandaskan pada perumusan-perumusan yang lebih khusus. Wilayah atau scope observasinya sendiri dibatasi dengan tegas sesuai dengan tujuan dan penelitian, bukan situasi kehidupan masyarakat seperti pada observasi partisipan yang umumnya digunakan dalam penelitian eksploratif.


Perumusan-perurnusan masalah yang hendak diselidikipun sudah dikhususkan, misalnya hubungan antara pengikut, kerjasama dan persaingan, prestasi be1aar, dan sebagainya. Dengan begitu kebebasan untuk memilih apa yang diselidiki sangat terbatas. Ini dijadikan ciri yang membedakan observasi sistematik dan observasi partisipan.


b. Cara-Cara Pencatatan


Persoalan-persoalan yang telah dirumuskan secara teliti memungkinkan jawaban-jawaban, respons, atau reaksi yang dapat dicatat secara teliti pula. Ketelitian yang tinggi pada prosedur observasi inilah yang memberikan kemungkinan pada penyelidik untuk mengadakan “kuantifikasi” terhadap hasil-hasil penyelidikannya. Jenis-jenis gejala atau tingkah laku tertentu yang timbul dapat dihitung dan ditabulasikan. Ini nanti akan sangat memudahkan pekerjaan analisis hasil.


3. Observasi Eksperimental


Observasi dapat dilakukan dalam lingkup alamiah/natural ataupun dalam lingkup experimental. Dalam observasi alamiah observer rnengamati kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa dan perilaku-perilaku observe dalam lingkup natural, yaitu kejadian, peristiwa, atau perilaku murni tanpa adanya usaha untuk menguntrol.
Observasi eksperimental dipandang sebagai cara penyelidikan yang relatif murni, untuk menyeidiki pengaruh kondisi-kondisi tertentu terhadap tingkah laku manusia. Sebab faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkah laku observee telah dikontrol secermat-cermatnya, sehingga tinggal satu-dua faktor untuk diamati bagaimana pengaruhnya terhadap dimensi-dimensi tertentu terhadap tingkah laku.
Ciri-ciri penting dan observasi eksperimental adalah sebagai berikut :


• Observer dihadapkan pada situasi perangsang yang dibuat seseragam mungkin untuk semua observee.
• Situasi dibuat sedemikian rupa, untuk memungkinkan variasi timbulnya tingkah laku yang akan diamati oleh observee.

• Situasi dibuat sedemikian rupa, sehingga observee tidak tahu maksud yang sebenannya dan observasi.
• Observer, atau alat pencatat, membuat catatan-catatan dengan teliti mengenai cara-cara observee mengadakan aksi reaksi, bukan hanya jumlah aksi reaksi semata.


Sumber:
Rahayu, Iin Tri, S.Psi dan Ardani, Tristiadi Ardi, S.Psi, M.Si. 2004. Observasi dan Wawancara. Malang: Bayumedia.
8:13 PM

Belajar Teknik Fotografi : Foto Panning

Haryonet.blogspot.com - Belajar Teknik Fotografi : Foto Panning 
  
Belajar Teknik Fotografi : Foto Panning

Pada postingan kali ini, penulis akan memberikan tips untuk para fotografer yang ingin belajar teknik panning. Panning adalah memotret dengan menggerakkan kamera searah dengan arah gerakan obyek yang ingin dibidik sehingga obyek akan tampak fokus sementara background tampak kabur. Jangan takut hanya karena ada kata ‘teknik’ diatas, berikut beberapa langkah praktis melakukan panning:

Tips:
  1. Jangan gunakan tripod, untuk mengikuti arah gerakan obyek kamera harus bisa bergerak luwes
  2. Set kamera pada mode Shutter Priority (S atau Tv)
  3. Shutter speed yang digunakan untuk panning adalah antara 1/30 sampai dengan 1/8, jadi set kamera diantara angka tersebut
  4. Cari obyek bergerak yang akan dipanning (tips: pilihlah background yang berwarna-warni untuk panning sehingga hasil blur dari background makin menarik)
  5. Arahkan kamera mengikuti obyek yang bergerak dan pencet separuh tombol release untuk mengambil fokus.
  6. Usahakan tangan bergerak selembut mungkin, gerakan kejut yang mendadak bisa mengakibatkan hasil foto yang tidak menarik
  7. Saat tangan kita sudah ‘seirama’ dengan gerakan obyek, pencet tombol release untuk mengambil eksposur
  8. Makin banyak berlatih, tangan dan mata kita akan semakin terasah!
Trik:
  • Set kamera di mode shutter priority
  • Berapa detik exposure yang dipakai ditentukan oleh kecepatan subyek, memotret panning orang jogging misalnya butuh 1/20 detik sementara balap mobil bisa 1/100 detik
  • Antisipasilah titik fokus subyek lalu gunakan manual fokus
  • Cara menggerakkan lensa tentu harus selembut mungkin mengikuti gerakan subyek, dan arahnya hanya horisontal, jadi hasil foto panningnya masih enak dilihat (kecuali anda berkehendak lain)
  • Jangan terlalu crop ketat dikamera, nanti subyek malah terpotong. Kasih ruang untuk gerakan subyek, crop di photoshop nanti
  • Latihan memegang kunci, trial and error kadang adalah sahabat terbaik kita
Sekian untuk tips dan trik mengenai foto panning, semoga bisa dipelajari dan saatnya hunting sobat.