Haryonet.blogspot.com - Teknik Fotografi Still Life - Teknik ini sudah lama ditekuni pada jaman dimana kamera pertama ditemukan. Karena memotret benda diam pada saat itu mudah untuk dipraktekan karena exposure yang lama. Namun, saat ini masih banyak fotografer professional menekuni genre ini. Karena banyak foto still life yang dipajang untuk sebuah katalog, majalah, dan website untuk mengiklankan produknya.
Mungkin sobat bisa mempraktekannya dirumah karena memotret still life tidak harus menggunakan sebuah studio. Dan bisa menekuninya hingga sobat ahli dalam bidang ini.
Baca Juga : Belajar Teknik Fotografi : Foto Panning
Berikut beberapa tips buat sobat yang ingin belajar untuk memotret still life.
Persiapan Pertama
Berlawanan dengan persepsi umum, sobat tidak perlu sebuah studio atau lokasi yang mewah untuk memulai fotografi still life. Sobat bahkan bisa mulai di rumah dengan memanfaatkan sebuah meja yang diletakkan di samping jendela, sebuah backdrop sederhana dan beberapa buah lampu.
Still life sangat berbeda dari fotografi landscape atau portrait, dimana objek sudah disediakan berikut begitu banyak variabel pendukung yang bisa membantu pengaturan komposisi dan penempatan dalam frame. Sementara dengan still life, kamu yang memegang semua kontrol. Bagaimana sebuah benda bisa tampak menarik dalam foto, seluruhnya ada di tangan sobat. Kadang variabel yang disediakan sangat minimal sehingga sobat harus berpikir ekstra kreatif untuk membuat foto still life yang sempurna.
1. Memilih Objek
Apa yang akan sobat foto sepenuhnya terserah pada sobat. Carilah sesuatu di sekitar rumah yang sederhana tapi menarik untuk difoto. Jangan terpaku pada benda-benda seperti bunga atau buah hanya karena orang lain memotret objek-objek itu, berpikirlah out of the box tapi tanpa jadi terlalu ambisius.
Jika sobat sedang di luar rumah dan melihat sesuatu yang menarik, bawalah pulang atau catat benda apa itu untuk kemudian sobat coba untuk buat foto still life-nya di rumah. Hindarilah objek dengan permukaan yang memantulkan cahaya seperti kaca dan besi karena – untuk permulaan – mereka akan sulit difoto berhubungan dengan lighting. Begitu sobat sudah menguasai foto-foto objek tunggal, coba campur dengan beberapa objek lain dengan bentuk, warna, tekstur yang kontras dan lihat hasilnya.
2. Pencahayaan
Lighting tidak harus mahal. Manfaatkan yang ada di rumah atau yang ada dalam jangkauan budget sobat. Ingatlah bahwa dengan still life sobat yang memegang seluruh kontrolnya. Jadi, kalau sobat mau, carilah sebuah ruangan yang bisa tertutup dari semua cahaya matahari sehingga sobat bisa mengatur keseluruhan lightingnya.
lampu biasa pun bisa sangat efektif jika digunakan dengan benar. Pastikan sobat mengatur set up lighting dengan posisi berlainan, tidak seluruh cahaya harus datang dari arah depan objek. Pencahayaan dari samping dan belakang akan menambah bayangan dan kedalaman yang menarik pada foto. Sebagai pilihan, pilihlah ruangan yang tersinari dengan baik lewat jendela, dan gunakan ruangan ini untuk kepentingan foto sobat. Cahaya natural yang datang dari satu sisi akan menerangi objek lalu sobat bisa tambahkan sesuatu semacam reflektor atau lampu tambahan untuk menambah keindahan.
3. Tripod Dan Sudut Pemotretan
Tergantung pada situasi lighting, sobat mungkin perlu sebuah tripod dan shutter release. Jangan biarkan kamera terus menerus ada di satu tempat. Gantilah sudut pengambilan gambar untuk satu objek. Cobalah sudut yang selevel dengan objek atau cobalah bird’s-eye-view dengan menempatkan kamera lebih tinggi dari objek. Tapi berhati-hatilah jangan sampai bayangan kamera jatuh di atas objek.
4. Gunakan Backdrop Yang Benar
Memiliki backdrop yang cocok dengan objek sangatlah penting untuk menentukan keberhasilan foto still life sobat. Lebih baik gunakan yang sederhana tapi bagus, sehingga tidak mengganggu objeknya sendiri. Tembok polos atau selembar besar kertas putih atau warna lain akan ideal untuk keperluan ini.
Pikirkan apakah pilihan background akan memberi kontras pada objek, atau sobat ingin yang netral, atau apakah warnanya mendukung tone pada objek. Untuk benda yang lebih kecil, sobat mungkin tidak membutuhkan backdrop tapi sebuah permukaan yang cukup luas untuk meletakkan benda tadi. Kain beludru akan ideal karena menyerap cahaya dan tampak seperti permukaan yang solid.
5. Mengatur Komposisi
Pertimbangkan untuk menggunakan rule-of-thirds, apakah komposisi ini bisa diterapkan pada foto still life sobat? Pastikan tidak ada gangguan dalam frame; hanya objek dan backdrop. Pastikan untuk mencari variasi komposisi sepanjang pemotretan dan pikirkan sesuatu yang tidak biasa. Kemana sobat ingin mengarahkan pandangan? Apakah sobat ingin memanfaatkan negative space atau sebaliknya ingin memenuhi frame? Perhatikan fitur yang menarik dari objek, apa kegunaannya, apakah sobat harus memasukkannya dalam sebuah konsep atau ia bisa berdiri sendiri?
6. Gunakan Waktu Sebanyak Yang Sobat Perlukan
Tidak seperti memotret landscape yang pencahayaannya cepat berubah atau portrait yang modelnya bisa bosan kalau terlalu lama berpose, dengan still life sobat bisa ambil waktu sebanyak mungkin sementara objek dan pencahayaannya akan terus sama. Ini berarti sobat bisa bereskplorasi dengan lebih santai. Kalau sobat mulai jenuh, tinggalkan dulu set up-nya, buat secangkir kopi, lalu kembali lagi saat sobat sudah lebih fresh. Selain itu, sobat juga bisa selalu mendapatkan gambar yang tajam karena objeknya tidak bergerak. Kalau memungkinkan, gunakan lensa makro, reversed lens, atau pengaturan makro pada kamera.
7. Manfaatkan Untuk Profesi
Masih banyak sekali permintaan untuk foto still life, terutama karena sekarang sangat mudah bagi seorang fotografer untuk memasukkan hasil karyanya sebagai stock photo online yang bisa diakses oleh majalah, publikasi bisnis, dan content online. Kalau sobat sudah membuat beberapa foto, jangan takut untuk membaginya secara online. Jadi, setiap kali sobat mencoba membuat foto still life, bayangkan sobat sedang bekerja untuk permintaan orang lain dan mungkin foto-foto yang sobat buat bisa menghasilkan uang.
Sobat bisa langsung mempraktekkan tips diatas dan jangan lupa share jika bermanfaat...
No comments:
Post a Comment